Rabu, 03 Agustus 2011

Mekanisme Pernapasan

Mekanisme Pernapasan


Anda tentu bernapas setiap saat. Hal ini karena semua sel di dalam tubuh kita membutuhkan oksigen. Sel akan terhambat proses metabolismenya dan mati bila tidak mendapat oksigen, bahkan sel-sel otak akan rusak apabila tidak memperoleh oksigen tiga sampai empat menit saja.



Aliran udara dari udara bebas ke paru-paru dan sebaliknya, ditentukan oleh perubahan tekanan udara dalam rongga paruparu, rongga dada, dan rongga perut. Perubahan tekanan disebabkan oleh terjadinya perubahan volume setiap ruangan. Perubahan volume setiap ruangan ini diatur oleh otot-otot pernapasan yaitu otot antar tulang rusuk, otot diafragma, dan otot dinding perut.

Berdasarkan otot yang berperan aktif pada proses pernapasan, pernapasan pada manusia dapat dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.

a. Pernapasan dada


Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada adalah otot antartulang rusuk (interkostal). Otot ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot antartulang rusuk luar (interkostal eksternal) yang berperan mengangkat tulang-tulang rusuk, dan otot antartulang rusuk dalam (interkostal internal) yang berperan menurunkan tulang rusuk ke posisi semula.



Perhatikan Gambar 7.5. Apabila otot antartulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat hingga volume rongga dada bertambah besar. Hal ini menyebabkan tekanan udara rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara rongga paru-paru, sehingga mendorong paru-paru mengembang dan mengubah tekanannya menjadi lebih kecil daripada tekanan udara bebas. Selanjutnya akan terjadi aliran udara dari luar ke dalam rongga paru-paru melalui rongga hidung, batang tenggorokan, bronkus, dan alveolus. Proses ini disebut inspirasi.

Bila otot antartulang rusuk dalam berkontraksi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula sehingga mendesak dinding paru-paru. Akibatnya, rongga paru-paru mengecil dan menyebabkan tekanan udara di dalamnya meningkat. Hal ini menyebabkan udara dalam rongga paru-paru terdorong ke luar. Proses ini disebut ekspirasi.

b. Pernapasan Perut


Pada pernapasan perut, otot yang berperan aktif yaitu otot diafragma dan otot dinding rongga perut. Apabila otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma akan mendatar. Hal ini menyebabkan volume rongga dada bertambah besar, sehingga tekanan udara di dalamnya mengecil. Penurunan tekanan udara akan diikuti mengembangnya paru-paru. Hal ini menyebabkan terjadinya aliran udara ke dalam paru-paru (inspirasi).

Apabila otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi, isi rongga perut akan terdesak ke arah diafragma, sehingga posisi diafragma akan cekung ke arah rongga dada. Hal ini menyebabkan volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat, sehingga menyebabkan isi rongga paru-paru terdorong ke luar dan terjadilah ekspirasi.

Demikian artikel "Mekanisme Pernapasan " ini saya susun, artikel ini saya ambil dari ( BSE ):

Biologi Kelas IX  karangan Purnomo, Sudjino, Trijoko, Suwarni hadisusanto.
Biologi SMA / MA Kelas IX  karangan Siti Nur Rochmah , Sri Widayati , Meirina Arif
Biologi untuk SMA / MA Kelas IX Program IPA karangan Faidah Rachmawati , Nurul Urifah ,Ari Wijayati
Praktis Belajar Biologi 2 Karangan Fictor F , Moekti A.


TAHUKAH ANDA, BUKU BSE DAPAT DIMILIKI SIAPA SAJA SECARA GRATIS TANPA MELANGGAR HUKUM ?
SEGERA KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD BUKU BUKU BSE LEWAT ARSIP KAMI


Semoga Apa yang beliau tulis dapat dicerna oleh teman teman semua ^_^. 
Pesan yang hendak disampaikan sentra-edukasi.com adalah "Mari kita gunakan BSE!, Siapa bilang BSE tidak bermutu ^_^, Mari kita mudahkan pencarian informasi untuk pendidikan!!!" Mekanisme Pernapasan  - END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Test