Sistem Peredaran darah tertutup Burung / Aves - Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh. Jantung memompa darah ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh dan kembali ke jantung juga melalui pembuluh.
Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup sudah lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pemompa darah, pembuluh aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, plasma, dan sel darah, serta jaringan tubuh yang dialirinya.
Tampilkan postingan dengan label Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia dan Hewan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia dan Hewan. Tampilkan semua postingan
Jumat, 29 Juli 2011
Sistem Peredaran darah tertutup Reptilia
Sistem Peredaran darah tertutup Reptilia - Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak. Perhatikan Gambar 5.20. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2 dalam ventrikel kanan.
Sistem Peredaran darah tertutup Katak / Amphibia
Sistem Peredaran darah tertutup Katak / Amphibia - Alat sirkulasi darah katak terdiri atas jantung, arteri, vena, kapiler, dan sinus venosus. Lihat Gambar 5.18. Jantung terdiri dari 3 ruangan yaitu atrium kiri, atrium kanan, dan satu ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat sekat. Antara atrium kanan dan kiri terdapat katup. Sinus venosus terletak di sebelah dorsal jantung.
Sistem Peredaran darah tertutup Ikan ( Pisces )
Sistem Peredaran darah tertutup Pisces ( Ikan ) - Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan ventrikel. Jantung terletak di belakang insang, yaitu di dalam rongga perikardium. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep untuk menjaga aliran darah tetap searah.
Sistem Peredaran darah tertutup Cacing Tanah
Sistem Peredaran darah tertutup Cacing Tanah - Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh. Jantung memompa darah ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh dan kembali ke jantung juga melalui pembuluh.
Sistem sirkulasi pada cacing tanah terdiri atas lima pasang jantung pembuluh atau jantung semu yang terletak pada segmen tubuh VII hingga XI. Lima pembuluh darah sejajar dengan panjang tubuh. Pada setiap segmen tubuh terdapat sepasang pembuluh penghubung, pembuluh darah dorsal (punggung), pembuluh ventral (perut), serta anyaman pembuluh kapiler. Jantung pembuluh terdiri dari pembuluhpembuluh yang berukuran besar, yaitu pembuluh dorsal dan ventral yang mampu berkontraksi. Amati Gambar 5.16.
Sistem sirkulasi pada cacing tanah terdiri atas lima pasang jantung pembuluh atau jantung semu yang terletak pada segmen tubuh VII hingga XI. Lima pembuluh darah sejajar dengan panjang tubuh. Pada setiap segmen tubuh terdapat sepasang pembuluh penghubung, pembuluh darah dorsal (punggung), pembuluh ventral (perut), serta anyaman pembuluh kapiler. Jantung pembuluh terdiri dari pembuluhpembuluh yang berukuran besar, yaitu pembuluh dorsal dan ventral yang mampu berkontraksi. Amati Gambar 5.16.
Sistem Sirkulasi Darah Terbuka
Sistem Sirkulasi Darah Terbuka
Pada sistem sirkulasi darah terbuka, darah dan cairan lainnya tidak selamanya diedarkan melalui pembuluh darah. Namun, pada saat tertentu darah meninggalkan pembuluh darah dan langsung beredar di dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam pembuluh.
Sistem sirkulasi darah terbuka terdiri dari jantung, sejumlah sinus ( rongga ), dan sejumlah arteri. Jantung berotot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung dan mempunyai valve ( katub-katub ). Valve ini untuk mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Pada sistem sirkulasi darah terbuka, darah dan cairan lainnya tidak selamanya diedarkan melalui pembuluh darah. Namun, pada saat tertentu darah meninggalkan pembuluh darah dan langsung beredar di dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam pembuluh.
Sistem sirkulasi darah terbuka terdiri dari jantung, sejumlah sinus ( rongga ), dan sejumlah arteri. Jantung berotot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung dan mempunyai valve ( katub-katub ). Valve ini untuk mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Pembuluh Limfe ( Getah Bening )
Apakah Pembuluh Limfe ( Getah Bening ) Itu?
Di dalam tubuh, selain pembuluh darah juga terdapat pembuluh limfe. Pembuluh ini mengangkut cairan dari jaringan menuju darah. Selain itu, juga mengangkut lemak dan bahan bahan asing untuk dirombak ke nodus limfe. Pembuluh limfa bermuara di berbagai jaringan dan peredarannya termasuk sirkulasi terbuka. Di dalam tubuh terdapat dua pembuluh limfe berukuran besar sebagai berikut.
Di dalam tubuh, selain pembuluh darah juga terdapat pembuluh limfe. Pembuluh ini mengangkut cairan dari jaringan menuju darah. Selain itu, juga mengangkut lemak dan bahan bahan asing untuk dirombak ke nodus limfe. Pembuluh limfa bermuara di berbagai jaringan dan peredarannya termasuk sirkulasi terbuka. Di dalam tubuh terdapat dua pembuluh limfe berukuran besar sebagai berikut.
Kamis, 28 Juli 2011
Sistem Peredaran & Sirkulasi Darah pada Manusia
Sistem Peredaran & Sirkulasi Darah pada Manusia
Setiap saat, dalam tubuh manusia terjadi proses sirkulasi berbagai macam zat yang dibutuhkan tubuh. Diperlukan peredaran media pengantar dan alat-alat yang turut berperan dalam sirkulasi untuk melakukan proses ini. Media dan alat-alat ini bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem yang dikenal dengan sistem sirkulasi darah. Media yang berperan dalam peredaran zat-zat penting ke seluruh tubuh ini adalah darah.
Setiap saat, dalam tubuh manusia terjadi proses sirkulasi berbagai macam zat yang dibutuhkan tubuh. Diperlukan peredaran media pengantar dan alat-alat yang turut berperan dalam sirkulasi untuk melakukan proses ini. Media dan alat-alat ini bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem yang dikenal dengan sistem sirkulasi darah. Media yang berperan dalam peredaran zat-zat penting ke seluruh tubuh ini adalah darah.
Gangguan pada Sistem Sirkulasi Darah & Pola Hidup Sehat
Gangguan pada Sistem Sirkulasi Darah - Pada sistem sirkulasi darah sering terjadi gangguan yang di antaranya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan kerusakan organ ataupun keturunan. Uraian berikut ini akan menjelaskan mengenai beberapa gangguan yang sering mempengaruhi sistem sirkulasi darah.
1) Anemia dikenal sebagai penyakit kurang darah. Namun sebenarnya anemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen berkurang.
1) Anemia dikenal sebagai penyakit kurang darah. Namun sebenarnya anemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen berkurang.
Anatomi & Fungsi Pembuluh Darah
Anatomi & Fungsi Pembuluh Darah
Selain alat pemompa, darah juga memerlukan pembuluh untuk dapat beredar ke seluruh tubuh. Pembuluh ini berbentuk bulat, dengan ukuran berbeda-beda, dan berdiameter antara 0,01 mm hingga 10 mm. Ada tiga macam pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Ketiga pembuluh darah tersebut selalu berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk suatu sistem. Perhatikan Gambar 5.11 dan gambar 5.12.
Selain alat pemompa, darah juga memerlukan pembuluh untuk dapat beredar ke seluruh tubuh. Pembuluh ini berbentuk bulat, dengan ukuran berbeda-beda, dan berdiameter antara 0,01 mm hingga 10 mm. Ada tiga macam pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Ketiga pembuluh darah tersebut selalu berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk suatu sistem. Perhatikan Gambar 5.11 dan gambar 5.12.
Sistem , Fungsi & Anatomi Jantung Manusia
Fungsi & Anatomi Jantung Manusia
Jantung terletak dalam rongga dada. Ukuran jantung sebesar genggaman tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram. Lihat Gambar 5.7. Jantung dalam sistem sirkulasi berfungsi sebagai alat pemompa darah.
Jantung tersusun atas otot jantung ( miokardium ) . Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung ( perikardium ). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan kavum perikardii yang berisi cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi endokardium.
Jantung terletak dalam rongga dada. Ukuran jantung sebesar genggaman tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram. Lihat Gambar 5.7. Jantung dalam sistem sirkulasi berfungsi sebagai alat pemompa darah.
Jantung tersusun atas otot jantung ( miokardium ) . Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung ( perikardium ). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan kavum perikardii yang berisi cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi endokardium.
Fungsi Darah
Fungsi Darah
Keberadaan darah dalam tubuh mempunyai arti penting bagi kehidupan seseorang. Hal ini disebabkan darah mempunyai beberapa fungsi penting sebagai berikut.
a. Darah Berfungsi Untuk Mengangkut Oksigen dari Paru-Paru ke Seluruh Jaringan Tubuh
Kandungan oksigen dalam darah antara 0,36% – 20%. Meningkatnya kadar oksigen dalam darah karena adanya ikatan oksigen dengan hemoglobin. Namun, hemoglobin juga mampu mengikat karbon monoksida yang bersifat racun. Gas ini biasa dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Jika gas ini terhirup dan berikatan dengan hemoglobin, kandungan oksigen dalam darah menurun. Keadaan ini dapat memberikan dampak bagi kesehatan tubuh.
Keberadaan darah dalam tubuh mempunyai arti penting bagi kehidupan seseorang. Hal ini disebabkan darah mempunyai beberapa fungsi penting sebagai berikut.
a. Darah Berfungsi Untuk Mengangkut Oksigen dari Paru-Paru ke Seluruh Jaringan Tubuh
Kandungan oksigen dalam darah antara 0,36% – 20%. Meningkatnya kadar oksigen dalam darah karena adanya ikatan oksigen dengan hemoglobin. Namun, hemoglobin juga mampu mengikat karbon monoksida yang bersifat racun. Gas ini biasa dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Jika gas ini terhirup dan berikatan dengan hemoglobin, kandungan oksigen dalam darah menurun. Keadaan ini dapat memberikan dampak bagi kesehatan tubuh.
Fungsi , Pengertian & Komponen Plasma Darah ( Cairan Darah )
Pengertian Plasma Darah (Cairan Darah)
Saat darah didiamkan akan terbentuk dua lapisan, plasma darah dan sel sel darah. Di artikel sebelumnya telah dibahas mengenai lapisan bawah yang terdiri atas sel-sel darah. Kini akan dibahas mengenai lapisan atas yang berupa plasma darah ( cairan darah ). Plasma darah ini mengandung berbagai macam zat organik, anorganik, dan air.
Saat darah didiamkan akan terbentuk dua lapisan, plasma darah dan sel sel darah. Di artikel sebelumnya telah dibahas mengenai lapisan bawah yang terdiri atas sel-sel darah. Kini akan dibahas mengenai lapisan atas yang berupa plasma darah ( cairan darah ). Plasma darah ini mengandung berbagai macam zat organik, anorganik, dan air.
Penggolongan Darah
Penggolongan Darah Berdasarkan Aglutinogen ( Sistem ABO )
Di dalam darah terdapat dua jenis aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Berdasarkan ada tidaknya aglutinogen dalam darah, Landsteiner membagi empat macam golongan darah, yaitu darah golongan A, B, AB, dan O. Sistem penggolongan darah ini dinamakan sistem ABO.
Bagaimana cara menentukan golongan darah berdasarkan ada tidaknya aglutinin dan aglutinogen? Perhatikan dengan saksama uraian berikut:
Di dalam darah terdapat dua jenis aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Berdasarkan ada tidaknya aglutinogen dalam darah, Landsteiner membagi empat macam golongan darah, yaitu darah golongan A, B, AB, dan O. Sistem penggolongan darah ini dinamakan sistem ABO.
Bagaimana cara menentukan golongan darah berdasarkan ada tidaknya aglutinin dan aglutinogen? Perhatikan dengan saksama uraian berikut:
Pengertian , Jumlah & Fungsi Trombosit ( Keping Darah )
Bentuk & Jumlah Trombosit ( Keping Darah )
Trombosit berbentuk oval tidak berinti, berukuran kecil, yaitu sekitar 3–4 mm. Pada umumnya setiap mm kubiknya darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit.
Pembentukan & Fungsi Trombosit
Trombosit berbentuk oval tidak berinti, berukuran kecil, yaitu sekitar 3–4 mm. Pada umumnya setiap mm kubiknya darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit.
Pembentukan & Fungsi Trombosit
Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dan mempunyai umur lebih kurang 10 hari. Trombosit mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit atau tromboplastin. Enzim ini berperan dalam proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah dapat Anda amati pada Gambar 5.4 berikut.
Fungsi , Jenis & Jumlah Leukosit ( Sel Darah Putih )
Jumlah Leukosit (Sel Darah Putih)
Jumlah leukosit lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit. Pada laki-laki dan perempuan dewasa setiap mm kubiknya darah hanya terdapat kira-kira 4.500 sampai 10.000 jumlah butir. Leukosit mempunyai bentuk bervariasi dan mempunyai ukuran lebih besar dari eritrosit. Leukosit mempunyai inti bulat dan cekung. Sel-sel ini dapat bergerak bebas secara amuboid serta dapat menembus dinding kapiler (diapedesis).
Pengertian, Pembentukan & Fungsi Eritrosit ( Sel Darah Merah )
Pengertian & Fungsi Eritrosit ( Sel Darah Merah )
Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah. Setiap mm kubiknya darah pada seorang laki-laki dewasa mengandung kira-kira 5 juta sel darah merah dan pada seorang perempuan dewasa kira-kira 4 juta sel darah merah.
Tiap-tiap sel darah merah mengandung 200 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin (Hb) merupakan suatu protein yang mengandung senyawa besi hemin. Hemoglobin mempunyai fungsi mengikat oksigen di paru-paru dan mengedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Jadi, dapat dikatakan bahwa di paruparu terjadi reaksi antara hemoglobin dengan oksigen.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Paragraf Persuasif - Setelah kita bahas mengenai paragraf eksposisi sekarang akan kita bahas mengenai Paragraf persuasif, apa itu paragraf...
-
Definisi, Pengertian & Contoh Majas - Dalam posting yang kesekian kali ini saya hendak mengahiri seri definisi, pengertian & contoh...
-
Definisi, Contoh & Membuat Catatan Kaki Foot Note - Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang apa itu catatan kaki atau foot...