Jumat, 24 April 2009

Baterai Yang Di Buat Dari Virus ?

Alfian - Kita membutuhkannya untuk menyalakan Handphone, mendengarkan musik dan lain sebagainya.. tetapi  1 hal yang pasti, baterai itu cepet  banget abisnya... pake sebentar paling2 abizzz apalagi baterai yang bukan recharge. Nah para ilmuan dari MIT datang dengan sebuah solusi , Apa? dengan menerapkan sebuah konsep yang sesungguhnya sudah ada di alam kita... Apaan Sih?


Seorang ilmuan material "Angela Belcher's" yang juga menggeluti bidang kenanoteknologian, "berbicara" setelah mempelajari bagaimana alam menumbuhkan materi materi disekelilingnya. " Abalone merupakan  contoh yang paling baik dalam biomaterial alami, dan salah satu alasan terbesar mengapa saya berkata demikian  adalah karena materi tersebut dibuat dalam skala nano "  Kata Angela . " Lalu, saya sampai pada sebuah pertanyaan, bisakah kita menggunakan prinsip yang sama yang digunakan oleh alam dan mengaplikasikannya kedalam material lain yang belum pernah sama sekali  dijamah oleh alam, seperti material elektronik dan magnetis ?". Sejak saat itu yang menjadi tujuannya hanyalah menumbuhkan material-nano yang ekonomis dalam labnya.


Dengan mempelajari bagaimana abalone merah membuat cangkangnya, Angela dan timnya mengembangkan sebuah cara untuk "Menumbuhkan" Rechargeable Batteries ( Baterai cass-casan ) dengan bantuan virus - sebuah "makhluk" kecil yang berkembangbiak dengan menginfeksi sel sel makhluk hidup. Cara yang mereka kembangkan hanya akan memakan waktu sekitar beberapa minggu, bandingkan dengan  abalone merah yang mamakan waktu hingga 15 tahun untuk menumbuhkan cangkang mereka.

"Kami memaksa virus tersebut untuk berinteraksi dengan material yang tidak pernah mereka temui  sebelumnya. Jadi, sekarang virus virus tersebut menjadi wadah untuk menumbuhkan material tersebut. Virus tsb mengkooperasikan materi materi baru itu kedalam permukaannya" tutur Angela.



 Tim angela menggunakan salah satu jenis virus yang menginfeksi bakteri ,biasa disebut  dengan Bacteriophages. Bila dicampur dengan metal atau material lainnya, bermilyar-milyar dari mereka dapat berbaris dan saling mengunci satu sama lain menjadi layer-layer yang tertata dengan baik,  menciptakan material baru (Gambar Atas).


Seperti yang telah dimuat dalam Discover Magazine, Angela dan timnya pertama kali menemukan kandidat virus yang tepat dengan melakukan pengecekan DNA dari bermilyar-milyar virus dan memprediksi material apa yang kira-kira dapat bekerja dengan baik dengan virus tersebut.  "Kami meneliti virus virus tersebut dalam beberapa minggu untuk mencari mana yang dapat bekerja paling baik", Katanya. Dalam tahap tersebut mereka menggandakan virus yang terpilih didalam sebuah sel bakteri yang tidak beracun, lalu menambahkan materi seperti metal.


"Kami menggunakan material yang sama dengan materi pembangun dari materi yang sekarang banyak digunakan sebagai komponen elektronika. Tetapi kami pikir dengan memiliki virus ini, kita bisa memiliki beberapa kelebihan, seperti membuat komponen tersebut menjadi kecil " Ujarnya, menambahkan, "Pembentukan-mandiri adalah aspek yang sangat sangat penting dalam proses mendesain materi yang baru, juga dalam dunia nanoscience dan nanotechnology, karena apa yang ingin kami dapatkan adalah material yang dapat menempatkan diri dalam arsitektur yang tepat."

Karena ukurannya yang kecil Baterai Belcher's dapat menampung banyak energi, ringan, dan juga fleksibel.. dalam kelanjutannya "Mahkluk-Makhluk" kecil ini kemungkinan dapat dipakai dalam menciptakan material bagi sollar cell hingga cat bahkan Kain.


Sumber : Sciencentral & Alfian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Test